Manfaat dan Kandungan Gizi Telur Puyuh
Manfaat dan gizi telur puyuh: untuk anak dalam kandungan sampai orang tua lanjut usia.
Telur puyuh merupakan sumber protein terbaik.
Seratus gram telur puyuh mengandung 13,05 gram protein, sedikit lebih tinggi dari telur ayam maupun telur bebek.
Salah satu keunggulan protein telur dibandingkan dengan protein
hewani lainnya adalah daya cernanya yang sangat tinggi. Artinya, setiap
gram protein yang masuk akan dicerna di dalam tubuh secara sempurna.
Nutrisi otak
Selain protein, lemak, vitamin, dan mineral, telur puyuh juga kaya
akan kolin. Kolin berperan penting di dalam tubuh, terutama bagi
perkembangan fungsi otak.
Hal tersebut berkaitan dengan peran kolin sebagai komponen asetilkolin yang berfungsi sebagai pengantar sinyal saraf.
Asupan kolin yang cukup akan membantu kerja sinyal saraf pada otak,
sehingga dapat memperkuat daya ingat anak-anak dan menghindari kepikunan
pada orang lanjut usia (lansia).
Seratus gram telur puyuh dan telur bebek mengandung 263,4 mg kolin,
lebih tinggi daripada kolin yang terdapat pada telur ayam. Namun,
kebutuhan kolin setiap orang berbeda-beda.
Ibu-ibu yang sedang dalam taraf prakehamilan hingga menyusui,
sebaiknya mulai mengonsumsi makanan sumber kolin, seperti telur puyuh,
dalam jumlah cukup banyak. Hal tersebut penting untuk mendukung
perkembangan otak janin.
Selain itu, asupan kolin yang cukup pada saat kehamilan juga dapat
mengurangi risiko kematian sel pada janin, yang berarti mengurangi
kemungkinan bayi cacat dan keguguran. Sementara asupan kolin pada saat
menyusui dimaksudkan untuk mendukung perkembangan otak bayi secara
optimal.
Penelitian yang dilakukan oleh Meck dan William (1999) menunjukkan
bahwa untuk perkembangan janin yang optimal, pemberian makanan kaya
kolin sebaiknya dilakukan pada umur kandungan 20-25 minggu hingga saat
melahirkan.
Penelitian yang dilakukan Ladd dkk (1993) menunjukkan, kolin tidak
hanya baik dikonsumsi mereka yang sedang dalam tahap pertumbuhan, tetapi
juga oleh kaum lanjut usia.
Mereka yang berada pada usia produktif juga wajib mengonsumsi kolin untuk mempertahankan fungsi otak
agar selalu bugar. Selain itu, kolin juga dapat memperbaiki memori otak yang rusak akibat proses penuaan.
Melindungi mata
Salah satu ciri khas yang sangat menarik dari telur, termasuk telur puyuh, adalah warna kuning telurnya.
Warna kuning telur tersebut bukan sekadar warna yang menyegarkan mata,
tetapi juga menunjukkan bahwa telur mengandung senyawa lutein dan
zeaksantin.
Kedua senyawa itu merupakan pigmen yang memberikan warna kuning.
Selain memberikan warna kuning, pigmen tersebut ternyata juga mempunyai khasiat kesehatan yang sangat luar biasa.
Kata Lutein berasal dari bahasa Latin luteus, yang berarti kuning emas.
Demikian juga kata zeaksantin yang berasal dari kata zea yang merujuk
pada genus jagung, dan xanthin yang juga berasal dari bahasa Latin yang
berarti kuning.
Selain pada telur, lutein dan zeaksantin juga banyak terdapat pada sayuran hijau.
Hasil penelitian yang dimuat dalam The Journal of Nutrition, Agustus
2004, menunjukkan bahwa lutein pada kuning telur lebih mudah diserap
tubuh daripada lutein pada sayuran hijau seperti bayam.
Meskipun belum ada penelitian yang menjelaskan secara pasti,
kemungkinan besar karena kuning telur banyak mengandung lemak, sehingga
lutein lebih mudah larut dan diserap oleh tubuh.
Lutein dan zeaksantin tidak mempunyai aktivitas vitamin A, meski
keduanya sangat baik untuk mata. Secara alamiah lutein dan zeaksantin
terdapat pada retina mata.
Konsumsi makanan yang kaya lutein dan zeaksantin akan meningkatkan kandungan lutein dan zeaksantin dalam retina mata.
Di dalam retina mata, lutein dan zeaksantin dapat membantu melindungi
mata dari kerusakan dengan cara memfilter sinar biru, terutama pada
bayi dan anak-anak. Menurut Bone
dkk (1992), lutein dan zeaksantin berpotensi menyerap cahaya biru hingga 20-90 persen.
Anak-anak sangat berpotensi terkena sinar biru yang berasal dari
pancaran sinar matahari, layar televisi, ataupun komputer. Sinar biru
sebenarnya adalah sinar yang memiliki panjang gelombang antara 400-500
nm pada spektrum sinar yang masih dapat diterima mata.
Namun, pada usia yang masih dini, lensa mata pada anak relatif
jernih, sehingga belum maksimal menghambat sinar biru yang masuk. Jika
hal tersebut berlangsung lama, sinar tersebut dapat menyebabkan
kerusakan dan menimbulkan luka pada retina mata anak.
Singkat kata, telur puyuh sangat dianjurkan untuk anak-anak yang
sedang dalam tahap pertumbuhan ataupun ibu-ibu pada masa kehamilan dan
menyusui.
Orang tua juga dianjurkan untuk mengonsumsi telur puyuh, asalkan
tidak mempunyai kadar kolesterol tinggi atau menderita obesitas.
Mengandung Zat Antikanker
Tubuh tidak dapat mensintesis sendiri lutein dan zeaksantin yang
dibutuhkan tubuh. Karena itu, peran makanan yang kaya akan lutein dan
zeaksantin sangat mutlak diperlukan. Dalam hal ini, termasuk telur
burung puyuh.
Lutein dan zeaksantin tidak hanya diperlukan oleh anak-anak yang berusia dini, tetapi juga bagi orang dewasa.
Sebuah penelitian menunjukkan bahwa konsumsi minimal 30 mg lutein
setiap hari dapat memperlambat proses penuaan hingga 40 persen.
Tubuh pun terlihat awet muda, terutama yang berhubungan dengan kesehatan mata.